reaksi gelap pada fotosintesis

reaksi gelap pada fotosintesis

Reaksi Gelap: Biologi Kelas 12 K13 Revisi – Quipper Reaksi gelap adalah proses dalam fotosintesis yang terjadi di dalam stroma dan tidak membutuhkan energi dari cahaya matahari. Energi dari reaksi terang digunakan dalam reaksi gelap, di mana ATP dan NADPH diubah menjadi glukosa. Reaksi gelap terdiri dari tiga tahap, yaitu fiksasi C, reduksi PGA, dan regenerasi PGAL. Faktor-faktor seperti suhu, cahaya, dan kadar air dapat mempengaruhi laju fotosintesis. Meskipun disebut sebagai reaksi gelap, proses ini tidak selalu terjadi dalam kegelapan atau hanya pada malam hari. Reaksi terang terjadi terlebih dahulu dan menghasilkan energi yang digunakan pada reaksi gelap. Reaksi gelap terjadi di stroma kloroplas dan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson, tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Fotosintesis terdiri dari dua tahapan reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada grana di bagian membran tilakoid, di mana energi cahaya dikonversi menjadi energi kimia dan menghasilkan produk seperti ATP, NADPH, dan oksigen. Reaksi gelap pada fotosintesis tidak memerlukan cahaya dan terjadi di stroma kloroplas. Reaksi ini melibatkan fiksasi karbon, di mana karbon dioksida diikat oleh ribulosa bifosfat (RuBP) menjadi PGA. Meskipun namanya reaksi gelap, proses ini tidak selalu terjadi dalam kegelapan. Dalam kesimpulannya, reaksi gelap adalah proses dalam fotosintesis yang terjadi di dalam stroma kloroplas dan tidak membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Reaksi ini melibatkan konversi ATP dan NADPH menjadi glukosa melalui tiga tahap, yaitu fiksasi C, reduksi PGA, dan regenerasi PGAL. Meskipun disebut sebagai reaksi gelap, proses ini tidak selalu terjadi dalam kegelapan atau hanya pada malam hari.