al azlam

al azlam

Apa itu "anak panah penyihir" dalam Qur'an 5:3 dan Qur'an 5:90? Anak panah penyihir (Al Azlam) adalah di mana orang kafir menggunakan anak panah untuk membuat keputusan yang mereka anggap sebagai "jawaban ilahi" dari para dewa mereka. IslamQA memberikan deskripsi yang baik tentang anak panah penyihir: "Selama Jahiliyyah, mereka menggunakan anak panah atau potongan kayu, di mana salah satunya ditulis "Lakukan"; pada anak panah lain ditulis kata-kata "Jangan lakukan...". Dalam bahasa Arab, kitab Al Mu'jam Al Wasith bermakna anak panah tanpa bulu. Menurut Sirah Nabawiyah, bangsa Arab jahiliah kerap melakukan pengundian nasib dengan anak panah sebelum Islam datang. Muslim mencatat bahwa Buraydah bin Al-Husayb Al-Aslami berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, «مَنْ لَعِبَ بِالنَّرْدَشِيرِ، فَكَأَنَّمَا صَبَغَ يَدَهُ فِي لَحْمِ الْخِنْزِيرِ وَدَمِه» (Orang yang bermain Nardshir (permainan dadu yang melibatkan judi) sama seperti orang yang menyentuh daging dan darah babi.) Penggunaan Azlam dan Ansab. Al-Ansab adalah batu-batu mezbah, di mana korban disembelih (selama waktu Jahiliyyah), menurut Ibn Abbas, Mujahid, Ata ', Sa'id bin Jubayr, dan Al-Hasan. Mereka juga mengatakan bahwa Al-Azlam adalah anak panah yang mereka gunakan untuk undian untuk membuat keputusan, seperti yang diceritakan oleh Ibn Abi Hatim. Allah berfirman, "Kamu dilarang menggunakan Al-Azlam (anak panah) untuk pengambilan keputusan", yang merupakan praktik orang Arab selama zaman Jahiliyyah. Mereka akan menggunakan tiga anak panah, satu dengan kata 'Lakukan' tertulis di atasnya, yang lain yang mengatakan 'Jangan lakukan', sedangkan yang ketiga tidak mengatakan apa-apa. Di sini disajikan tujuh terjemahan paralel dalam bahasa Inggris untuk ayat ke-90 dari surah ke-5 (sūrat l-māidah). Klik pada teks bahasa Arab di bawah untuk melihat rincian kata demi kata tentang morfologi ayat tersebut.